Kemahalan
19 Feb 2020
19 Feb 2020
Ketika kuliah saya pernah jadi sales obat.
Lebih tepatnya jadi sales produk MLM K-Link. Ada hal yang menarik dari pengalaman itu. Saya tidak pernah yakin bisa menjual produknya, menurut saya harganya mahal.
Tapi, saya bisa juga ngejualnya. Rahasianya? Jangan sebutin harga diawal, jelaskan manfaat sebanyak mungkin. Ternyata, kalau mereka faham detail dari obat yang saya jual, manfaatnya, akan lebih mudah mereka mengambil keputusan ketika saya sebutkan harganya. Malahan ada pula yang repeat order.
Beberapa hari yang lalu, saya nyobain bakso bujangan.
Menurut saya, harganya mahal. Karena harga nya mahal, saya perhatikan bener tuh ini bakso apa sih enaknya. Tekstur bakso, kekenyalan, rasa daging, rasa kuah, dll saya perhatikan. Saya heran, koq bisa dia jual bakso semahal ini.
Nah ini, entah kenapa kalau sesuatu terasa mahal kita lebih jeli terhadap detailnya. Menariknya, logika nya bisa dibalik!
Ketika kita faham berbagai detail dari suatu produk, lebih mudah kita memberikan pembenaran ketika harganya cukup mahal.
Pengalaman ini membangun cara komunikasi saya ketika menjadi developer. Bagi seorang developer, kode yang rapi, efisien, cepat dan scalable sangat penting.
Tapi, jangan puas sampai disitu. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari semua usaha kita ini, kita harus mampu mengkomunikasikan semua detail ini ke stake holder. Pemahaman mereka terhadap detail dari kerjaan kita, memudahkan mereka untuk memberikan apresiasi atas apa yang sudah kita selesaikan.